Komplotan Begal Sadis Pantura Dihadiahi Timah Panas
RAKYATCIREBON.CO.ID - Tiga pelaku komplotan begal spesialis jalur pantura takluk di tangan jajaran Unit Resmob Satreskrim Polres Indramayu. Ketiganya terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak kedua kakinya karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan di tempat persembunyiannya masing-masing.
Adalah MJ alias Ambon (27), JN (18), dan SN (25) warga salah satu desa di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Sedangkan satu pelaku lain dari komplotan tersebut dan sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran.
\"Ada tiga tersangka yang kita tangkap, dan kami terpaksa melumpuhkan dengan menembak kakinya karena melawan dan berusaha kabur. Saat ini tim masih mengejar satu orang lagi, statusnya masuk DPO,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin, Rabu (7/2).
Penangkapan yang dilakukan pihaknya itu berdasarkan laporan salah satu korban pembegalan di wilayah Jatibarang. Korbannya yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU dipepet saat melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Tepatnya di jembatan Cimanuk perbatasan Jatibarang dengan Widasari. Satu dari empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor berhasil menakuti korban dengan membacokan senjata tajam yang mengenai helm.
Korban yang memilih menyelamatkan nyawanya pasrah melihat sepeda motornya dirampas dan dibawa kabur para pelaku. \"Dari hasil olah tempat kejadian dan keterangan korban maupun saksi-saksi, kami mendapatkan informasi untuk ditindaklanjuti dengan penyelidikan yang kemudian penangkapan,\" ungkapnya.
Barang bukti yang diamankan dari pelaku diantaranya sebilah senjata tajam jenis parang, dan 5 unit sepeda motor berbagai jenis. Dari hasil interogasi sementara, para pelaku menjadikan wilayah Jatibarang dan Widasari untuk melakukan aksi kejahatannya. \"Pengakuannya ada tiga TKP. Tapi proses penyidikan dan pengembangan kasusnya masih dilakukan,\" katanya.
Disampaikan, pemberantasan terhadap pelaku begal sudah menjadi salah satu program prioritas di tahun 2018. Bahkan pihaknya tidak segan untuk menembak pelakunya demi terciptanya kondusivitas di Kabupaten Indramayu. Apalagi masyarakat sudah sangat resah dengan aksi para pelaku begal yang kerap bertindak sadis terhadap para korbannya. (tar)
Sumber: